Film ini merupakan film garapan sutradara Tetsuya Nakashima, dia yang menyutradarai film kamikaze girls dan memories of matsuko film ini merupakan adaptasi novel 6 bab karya Minato Kanae yang skenarionya ditulis oleh Nakashima. film inipun masuk dalam nominasi academy award.
Awal film dimulai dengan pembicaraan monolog sang guru untuk perpisahan terakhirnya menjadi guru disana, sang murid yang ceria saat itu tak terlalu memperdulikan apa yang ibu guru bicarakan semua sibuk dengan kegiatannya masing masing sambil meminum susu yang di bagikannya tiap hari, namun ketika moriguchi sensei membicarakan tentang anaknya yang meninggal suasana pun mulai serius dan mencekam ketika ibu guru itu mengatakan tahu anaknya telah dibunuh oleh dua orang muridnya yang ada di kelas ini. meskipun Moriguchi sensei menamakan 2 siswa pembunuh dengan julukan A dan B, deskripsi Moriguchi sangatlah jelas dan tentu saja dengan gampang identitasnya ditebak oleh seisi kelas. Moriguchi sensei pun mengatakan bahwa telah menyuntikan darah HIV ke dalam susu yang diminum oleh dua orang murid pembunuh anaknya. suasana pun semakin mencekam."Meskipun film ini dibuka dengan pembicaraan monolog guru Moriguchi yang lumayan lama namun anehnya tak membosankan, malah di akhir pembicaraan emosi penonton makin dibawa penasaran dan tegang"
setelah pengakuan Moriguchi sensei tentang darah HIV yang disuntikan ke air susu itu impact dari kejadian itu sangat terasa sekali pada 2 orang itu, dia bernama naoki dan shuuya, naoki tidak pernah masuk setelah kejadian itu karena semua temannya memojokan dia, sedangkan shuuya masih masuk tetapi dengan perlakuan yang buruk di tiap harinya namun di balik sikap diam shuuya atas perlakuan teman temannya ada sesuatu yang lebih buruk terjadi dalam dirinya. apa itu ?, mungkin anda harus menyaksikan sendiri film confessions ini.
"Pas melihat adegan ini saya sangat kasihan melihat sikap naoki yang berubah drastis, setelah dia diam di rumah dia tak pernah membersihkan badannya, dan dia selalu mencuci dengan bersih apa yang telah disentuhnya jika ibunya membersihkan badannya dia akan menjerit berontak, suasannya sangat depresi berat, mungkin kaya dorama AISHITERU cuman ini sangat DARK banget ".
Sang sutradara film ini, Tetsuya Nakashima emang sangat apik menyusun antara adegan-adegan indah slow motion yang akan memperkuat emosi suram dan galau yang telah ditampilkan lewat sinematografi dan teknik pencahayaan. pemilihan lagu yang sangat pas dengan suasana depresi, bahkan adegan monolog ibu guru pun tak membosankan kata-katanya sangat menarik.
Nilai : 90/100
download :
Mediafire
part 1 part 2
subtitle indo
password adiabasnugroho
Sebelumnya saya juga pernah melihat film memories matsuko yang juga merupakan arahan sutradara Tetsuya Nakashima ternyata kedua filmnya keren, selain itu sama ada adegan musikalnya, apalagi memories matsuko musikalnya kuat banget namun sangat menarik juga untuk di tonton. saya pun jadi tertarik melihat beberapa karya yang di buat oleh sutradara ini , diantaranya adalah :
- Confessions | Kokuhaku (2010)
- Paco and the Magical Picture Book (2008)
- Memories of Matsuko | Kiraware Matsuko no isshô (2006)
- Kamikaze Girls | Shimotsuma monogatari (2004)
- Beautiful Sunday (1998)
- Happy-Go-Lucky | Natsu jikan no otonatachi (1997)
No comments:
Post a Comment